Sejak Belanda menanamkan kekuatanya di Nusantara, berbagai perlawanan dilakukan orang pribumi untuk mempertahankan posisinya dalam memegang kedaulatan ekonomi dan ideologi. Umumnya, perlawanan dilakukan oleh sebagian besar masyarakat Nusantara yang dipimpin oleh kalangan elit muslim. Misalnya perlawanan Pangeran Diponogoro yang seorang tokoh elit muslim, dimana dalam pertempuranya perlawanan Pangeran Diponogoro diredam Belanda dengan menelan biaya dan korban yang sangat besar. Selain itu, ada pula perlawanan yang sangat gigih dari rakyat Aceh yang mampu bertahan dari berbagai macam serangan Belanda. Perjuangan rakyat Aceh merupakan perlawanan terpanjang dalam sejarah kolonial di Nusantara.
Selain
perang Diponogoro dan perang Aceh, masih banyak perang-perang lain di Nusantara
yang dipimpin oleh para tokoh elit muslim, sehingga Belanda akhirnya menyadari
bahwa kekuatan Islamlah yang menjadi penyebab munculnya berbagai pemberontakan.
Untuk
membatasi gerak umat muslim, akhirnya pemerintah Hindia-Belanda memberlakukan
pelarangan haji. Pemerintah Hindia Belanda juga mencegat rombongan kapal-kapal
Haji. Hal ini dilakukan karena menurut beberapa pejabat Belanda, penyebab
munculnya berbagai pemberontakan di Nusantara diakibatkan oleh kalangan elit
muslim yang pernah naik Haji.
Meskipun diberlakukan pelarangan Ibadah Haji, namun kenyataanya berbagai pemberontakan tetap terjadi. Akhirnya pemerintah Hindia Belanda mengangkat seorang pejabat cerdas sebagai kepala
Kantoor voor Inlandsche Zaken (kantor untuk urusan pribumi) yang baru, yaitu Snouck Horgronje. Melalui nasihat-nasihat Snouck Horgronje, Belanda akhirnya berhasil meredam beragai pemberontakan pribumi, misalnya pemberontakan Aceh yang telah berlangsung selama ratusan tahun.
Snouck
Horgronje merupakan tokoh kolonial yang telah mempelajari berbagai seluk-beluk
ajaran Islam, ilmunya ia dapatkan langsung di Makkah. Bahkan Snouck berhasil
menghafal 30 Juz Al-Quran. Lalu, apa sajakah nasihat-nasihat yang diberikan
oleh Snouck Horgronje terhadap pemerintah Hindia Belanda sehingga sukses
mengkerdilkan kekuatan Islam di Nusantara?
Buku
“Nasihat-nasihat C. Snouck Hurgronje semasa Kepegawaianya” atau dalam edisi
Gobee dan Adriaanse berjudul Ambtelijke
Adviezen van C. Snouck Hurgronje memberikan
informasi yang sangat berharga tentang nasihat-nasihat Snouck Hurgronje kepada
pemerintah Hindia Belanda.